Minggu, 11 Juni 2017

GFC SIAP BERSAING DALAM LIGA RAMADHAN KAPOLDA CUP 2017 NTB

Langkah-langkah kaki di gang Syafaat Raya nampak mulai cepat, maklum mereka tidak mau terlambat "berbuka" bersama keluarga tercinta. Itulah salah satu berkah yang terkandung didalam bulan yang mulia ini. Dari salah satu sudut rumah yang berjejer sore itu, tampak satu pemandangan yang tidak biasa, Sidky Hidayaturrahman terlihat lesu menatap kelangit kosong di teras kediamannya.
Pivot andalan GFC ini rupanya harap-harap cemas dengan keikutsertaan klub tercintanya dalam ajang Liga Ramadhan KAPOLDA CUP 2017 - NTB.

Persiapan GFC - KAPOLDA CUP 2017 - Uji Coba melawan Brimob United di GOR 17 DESEMBER MATARAM
Pemain berjuluk "the Hulk" ini rupanya sangat mencintai klub tanah kelahirannya, bahkan sering sampai harus menolak tawaran tim besar dan tampil bersama GFC ketika kedua tim berlaga di turnamen yang sama, cinta seperti ini layak kita apresiasi, namun menurut pengurus klub, justru mendukung sepenuhnya langkah setiap pemain untuk bermain bersama klub dengan kasta yang lebih tinggi jikalau tujuannya adalah demi karir pemain itu sendiri. Siapa yang tidak ingin mendengar gaung lingkungan ini terdengar dikancah futsal nasional bahkan internasional semacam even GUBERNUR CUP-NTB ?

Melihat squad yang dimiliki GFC di turnamen KAPOLDA CUP 2017 ini, memang agak berbeda dari biasanya. Jika diturnamen sebelumnya nama-nama beken seperti Rahmat dan Yunus selalu menjadi pilihan pertama klub, namun untuk tahun ini kedua pemain tersebut akan bersama coach WP meramu dan meracik formula jitu di setiap pertandingan GFC alias sebagai asisten pelatih.
Menurut pengurus, hal tersebut dinilai bukanlah sebuah langkah mundur, namun menjadi sebuah start awal yang baik, agar tim ini bisa berbenah dan melangkah kedepan sama baiknya dengan atau tanpa kedua pemain yang sudah banyak makan garam tersebut, dan tentu hal ini menjadi kesempatan klub untuk memberikan lebih banyak waktu bermain kepada talenta-talenta mudanya seperti Suhaidi Ilham, Raesol, dan Sahrul.
Ditanyakan kemungkinan penggunaan pemain "asing", pengurus klub GFC menyatakan akan menggunakan maksimal 2 pemain saja, untuk memberikan daya saing dalam turnamen lokal yang disinyalir memberikan total hadiah tertinggi dalam sejarah turnamen futsal di NTB ini.

Tidak terasa adzan Maghrib berkumandang, menandakan waktu berbuka telah tiba, Sidky Hidayaturrahman atau yang akrab disapa Dicky bangun dari duduknya, terlihat lesu namun tidak menghilangkan hasratnya untuk berbuka. Dia tersenyum saat es puding kelapa muda menyentuh kerongkongannya, jauh dalam hati ia bergumam " GFC harus bisa, karena GFC Muda Beda Dan Berbahaya".

Oleh : lucky82



Tidak ada komentar:

Posting Komentar